TRIBUNJOGJA.COM/HASAN SAKRI GHOZAL
Bagi seorang pekerja berat yang sehari – harinya harus menempuh
perjalanan panjang, tentu menjadi tantangan tersendiri jika aktivitas
ini dilakukan pada saat bulan Ramadan. Selain lapar dan kantuk, panas di
perjalanan juga kerap kali menjadi pemicu hilangnya konsentrasi saat
mengendarai kendaraan. Ada baiknya simak beberapa tips berikut, supaya
meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan akibat hilangnya konsentrasi
maupun karena mengantuk.
1.Cukupkan nutrisi tubuh pada saat santap sahur. Upayakan banyak mengonsumsi air putih dan makanan manis dari pemanis alami buah – buahan berserat. Sehingga dengan demikian, tubuh memiliki cukup banyak cadangan makanan.
2.Beristirahat yang cukup setelah salat tarawih hingga menjelang sahur.
Jika diperlukan, berisitirahat sejenak setelah salat shubuh hingga menjelang berangkat kerja. Namun, bisa juga diisi dengan kegiatan olahraga kecil sehingga tubuh semakin bugar.
3.Jika kantuk mulai terasa, sebaiknya beristirahat sejenak. Namun jika anda terburu – buru, sebaiknya pelankan laju kendaraan dan ambil alternatif jalan yang lebih aman.
4.Jika memungkinkan, sebaiknya lakukan pengaturan ulang jadwal bepergian. Semisal memilih saat pagi hari hingga menjelang siang, karena perut masih dalam kondisi terisi. Maupun, memilih saat menjelang sore dan berbuka puasa.
5.Tetapkan prioritas mana saja urusan yang harus didahulukan. Jangan menyia-nyiakan tenaga untuk hal – hal yang tidak mendukung aktivitas pekerjaan. (*)
1.Cukupkan nutrisi tubuh pada saat santap sahur. Upayakan banyak mengonsumsi air putih dan makanan manis dari pemanis alami buah – buahan berserat. Sehingga dengan demikian, tubuh memiliki cukup banyak cadangan makanan.
2.Beristirahat yang cukup setelah salat tarawih hingga menjelang sahur.
Jika diperlukan, berisitirahat sejenak setelah salat shubuh hingga menjelang berangkat kerja. Namun, bisa juga diisi dengan kegiatan olahraga kecil sehingga tubuh semakin bugar.
3.Jika kantuk mulai terasa, sebaiknya beristirahat sejenak. Namun jika anda terburu – buru, sebaiknya pelankan laju kendaraan dan ambil alternatif jalan yang lebih aman.
4.Jika memungkinkan, sebaiknya lakukan pengaturan ulang jadwal bepergian. Semisal memilih saat pagi hari hingga menjelang siang, karena perut masih dalam kondisi terisi. Maupun, memilih saat menjelang sore dan berbuka puasa.
5.Tetapkan prioritas mana saja urusan yang harus didahulukan. Jangan menyia-nyiakan tenaga untuk hal – hal yang tidak mendukung aktivitas pekerjaan. (*)
Sumber:Laporan Reporter Tribun Jogja, Mona Kreisdinar
trik-menyetir-sendiri-dalam-perjalanan
Tautan yang berkaitan :
tips-menyusui-dalam-perjalanantrik-menyetir-sendiri-dalam-perjalanan
0 comments:
Post a Comment