Kota
Makassar tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner dan situs
sejarahnya tapi juga mempunyai banyak potensi wisata bahari yang
memukau, salah satunya adalah Pulau Samalona yang jaraknya 7 Km dari
Makassar. Pulau ini termasuk ke dalam wilayah kota Makassar, kecamatan
ujung pandang, Sulawesi Selatan.
Luas
pulau Samalona yang hanya mencapai 2 hektar, seolah menjadikan Pulau
Samalona terasa sebagai pulau pribadi bagi wisatawan yang berkunjung,
Keindahan pulau yang sangat cantik menjadikan tempat wisata satu ini
menjadi destinasi favorit di waktu liburan. Selaian menikmati
pemandangannya, kegiatan snorkeling dan diving menjadi kegiatan yang
harus dilakukan.
Surga
bawah laut Pulau Samalona yang mempesona. Terumbu karang dan fauna laut
yang langka akan bisa lo temukan di sini. Ditambah lagi peninggalan
sejarah yang hanya ada di Pulau Samalona. Di bawah laut Samalona
terdapat bangkai pesawat terbang saat Perang Dunia II.
Airnya
yang jernih dan pasir putih menjadi spot yang mempesona untuk menikmati
senja. Bukan hanya itu, di Pulau Samalona juga bisa menyewa kapal untuk
mengelilingi keindahan pulau-pulau kecil yang berada di sekitarnya.
Keindahan Samalona masih sangat terjaga. So, tidak salah jika kita
menjadikan Pulau Samalona sebagai destinasi weekend spesial bersama
teman, pasangan, dan keluarga. Dijamin dengan alam yang mempesona akan
membantu untuk menghilangkan penat setelah lelah bekerja.
Pulau
Samalona juga menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal
peninggalan Perang Dunia Ke-II. Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di
kawasan pulau ini, di antaranya: kapal Maru, kapal perang milik Jepang
yang karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal Lancaster Bomber yang
juga karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal selam pemburu
(gunboat) milik Jepang kapal kargo Hakko Maru buatan Belanda; serta
kapal selam milik Jepang. Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah
wujud menjadi karang dan menjadi “rumah” atau “tempat tinggal” bagi
ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warna
yang sangat mengagumkan. Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi
para wisatawan untuk datang berenang di antara bangkai-bangkai kapal
karam tersebut.
Selain
misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan juga dapat
menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset)
pada satu posisi yang sama. Di pulau ini, wisatawan juga dapat menikmati
kelezatan berbagai macam seafood segar yang dimasak dengan cara yang
cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi
dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau Samalona. Dengan cara
demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan
dapat menggugah selera makan.
Untuk
akses ke pulau Samalona cukup mudah, karena hanya berjarak 20 – 30
menit laut, dengan menyewa boat milik nelayan yang banyak ditemukan di
penyeberangan kayu bangkoa. Saya sendiri kemarin menyeberang dari depan
benteng Fort Rotterdam, karena ternyata juga terdapat dermaga kapal
nelayan di depan benteng Fort Rotterdam. Harga sewa untuk satu perahu
300 ribu untuk pulang pergi dalam satu hari, dan 400 ribu jika kita
ingin menginap dan di jemput keesokan paginya (mungkin harga bisa turun
lagi karena saya kurang bisa menawar). (dikutip dari berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment