Dikesempatan yang lalu, kita juga telah membahas beberapa pahlawan
yang berasal dari luar daerah pulau jawa. Memang dengan banyaknya
kepulauan di indonesia, membuat banyak sekali pahlawan-pahlawan nasional
dari indonesia yang berasal dari berbagai penjuru tanah air yang dahulu
juga ikut berperan serta dalam memperjuangkan kemerdekaan negara
republik indonesia (NKRI), dengan semakin banyaknya pahlawan yang
berasal dari berbagai pelosok penjuru negeri, membuktikan bahwa
indonesia adalah satu kesatuan yang sangat erat di bidang pertahanan.
rasa kebhineka tunggal ikaan sudah
terasa cukup sangat kental smenejak dahulu. Nah, kali ini saya ingin
membahas tentang pahlawan nasional indonesia yang berasal dari papua,
yang sekarang mungkin bukan bagian dari negara kesatuan republik
indonesia, namun tak ada salahnya untuk kita bahas, karena beliau dahulu
jugmenjadi bagian dari kehidupan NKRI.
Frans Kaisiepo (lahir di Wardo, Biak,
Papua, 10 Oktober 1921 – meninggal di Jayapura, Papua, 10 April 1979
pada umur 57 tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua.
Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan
mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari
Papua. Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti
beruap. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua
antara tahun 1964-1973.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura. Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura. Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak.
0 comments:
Post a Comment