Friday, January 18, 2013

Ida Kusumasumantri

Biografi Ida Kusumasumantri 150x150 Biografi Ida KusumasumantriIda Kusumasumantri
Bertemu lagi dikesempatan kali ini. Pada pembahasan kali ini, saya ingin mencoba memberikan sebuah kisah tentang pahlawan nasional indonesia lagi. Tak akan pernah ada habis-habisnya jika kita membahas sosok pahlawan indonesia yang jumlahnya puluhan ataupun mungkin ratusan yang belum terkespose oleh media massa pada jaman dahulu. Dikesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang sesosok pahalwan. Beliau bernaa Ida Kusumasumantri yang beliau dilahirkan pada tanggal 31 mei 1899 yang meruupakan seorang politikus dan ahli hukum yang sangat pintar dan cerdas di masa pemerintahan Soekarno-Hatta.
Tahun 1922 Ida Kusumasumantri menempuh pendidikan hukum di Belanda. Ia menjadi anggota dan bahkan sempat menjadi ketua organisasi Indonesische Vereniging yang nantinya berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia.

Tahun 1927 Ida Kusumasumantri kembali ke Indonesia dan membuka kantor pengacara di Medan. Di sana, ia menerbitkan surat kabar Matahari Indonesia dan sering memuat tulisan mengkritik dan menentang Belanda. Karena tulisannya itu, Kusumasumantri dibuang ke Banda dan selanjutnya Makassar.
Tahun 1942, dengan takluknya Belanda di tangan Jepang, Kusumasumantri dibebaskan dan pergi ke Pulau Jawa. Semasa pendudukan Jepang, ia membuka kantor pengacara di Jakarta.
Tahun 1945 ia diangkat menjadi Menteri Sosial pada Kabinet Presidensial. Kusumasumantri sempat ditahan karena didakwa terlibat dalam Peristiwa 3 Juli 1946 bersama dengan antara lain Mohammad Yamin, Subardjo, dan Tan Malaka.
Tahun 1953 ia bergabung dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo I (1953-1955) sebagai Menteri Pertahanan. Tahun 1957 Kusumasumantri menjadi rektor Universitas Padjadjaran Bandung, lalu pada tahun 1961 menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung.
Ida Kusumasumantrimengakhiri kariernya di pemerintahan dengan menjabat sebagai Menteri Negara pada Kabinet Kerja IV (1963-1964). Masa pensiunnya Ida Kusumasumantri dihabiskan dengan menjadi ketua Badan Penelitian Sejarah Indonesia dan aktif menerbitkan beberapa buku.

Tautan yang berkaitan :
Pahlawan Nasional Basuki Rahmat
Pahlawan Nasional Jenderal Ahmad Yani
Pahlawan Nasional Indonesia Ahmad Dahlan

0 comments:

Post a Comment