Tak
henti- hentinya saya di beberapa kesempatan sudah sayamemeprkenalkan
tetang berbagai macam sosok pahalwan indonesia. Karena memang, kita
tidak akan pernah berhenti membahas tentang pahalwan nasional pergerakan
kermerdekaan bangsa indonesia. Karena begitu banyak dan besarnya
jasa-jasa mereka dalam membela pergerakan bangsa dan negara indonesia.
Nah dikesemaptan kali ini saya ingin
mencoba membahas kepada anda tentang Dr. Johannes Leimena.Ia merupakan
tokoh politik yang paling sering menjabat sebagai menteri kabinet
Indonesia dan satu-satunya Menteri Indonesia yang menjabat sebagai
Menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus.
Pada tahun 1926, Leimena ditugaskan untuk mempersiapkan Konferensi Pemuda Kristen di Bandung. Setelah menempuh pendidikan kedokterannya di STOVIA Surabaya (1930), ia melanjutkan pendidikan di Geneeskunde Hogeschool(GHS – Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 1939. Leimena mulai bekerja sebagai dokter sejak tahun 1930. Di rumah sakit ini ia bertugas dari tahun 1931 sampai 1941.
Pada tahun 1945, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) terbentuk dan pada tahun 1950, ia terpilih sebagai ketua umum dan memegang jabatan ini hingga tahun 1957. Selain di Parkindo, Leimena juga berperan dalam pembentukan DGI (Dewan Gereja-gereja di Indonesia, kini PGI), juga pada tahun 1950.
Pada tanggal 29 Maret 1977, J. Leimena meninggal dunia di Jakarta
Pada tahun 1926, Leimena ditugaskan untuk mempersiapkan Konferensi Pemuda Kristen di Bandung. Setelah menempuh pendidikan kedokterannya di STOVIA Surabaya (1930), ia melanjutkan pendidikan di Geneeskunde Hogeschool(GHS – Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 1939. Leimena mulai bekerja sebagai dokter sejak tahun 1930. Di rumah sakit ini ia bertugas dari tahun 1931 sampai 1941.
Pada tahun 1945, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) terbentuk dan pada tahun 1950, ia terpilih sebagai ketua umum dan memegang jabatan ini hingga tahun 1957. Selain di Parkindo, Leimena juga berperan dalam pembentukan DGI (Dewan Gereja-gereja di Indonesia, kini PGI), juga pada tahun 1950.
Pada tanggal 29 Maret 1977, J. Leimena meninggal dunia di Jakarta
0 comments:
Post a Comment