Pahlawan
nasional berikutnyyang akan kita bahas tentang jasa-jasanya adalah
Raden mas Tumenggung Ario Soerjo yang lahir di magetan jawatimur tanggal
9 Juli 1895 adalah seorang pahlawan indonesia an juga merupakan salah
satu gubernur provinsi jawa timur yang pertama. Ia sebelumnyamenjabat
sebagai bupati magetan. RM Suryo dahulu oernah melakukan perjanjian
dengan Inggris.
Ia melakukan perjanjian genjatan senjata
dengan komandan pasukan Inggris, namun ternyata inggris tak
menghiraukan perjanjian genjatan senjata tersebut dan akhirnya
meletuslah pertempuran tiga harid i kota surabaya yakni pada tanggal
28-30 Oktober yang kemudian membuat presiden Soekarno segera pergi ke
Surabaya dan mendamiakan kedua pihak, yakni tentara Inggris dan pasukan
Indonesia di bawah naungan RM Suryo.
Menanggapi ultimatum tersebut,
Presiden Sukarno menyerahkan sepenuhnya keputusan di tangan pemerintah
Jawa Timur, yaitu menolak atau menyerah. Gubernur Suryo dengan tegas
berpidato di RRI bahwa Arek-Arek Suroboyo akan melawan ultimatum Inggris
sampai darah penghabisan.
Maka meletuslah pertempuran besar antara rakyat Jawa Timur melawan
Inggris di Surabaya yang dimulai tanggal 10 November 1945. Selama tiga
minggu pertempuran terjadi di mana Surabaya akhirnya menjadi kota mati.
Gubernur Suryo termasuk golongan yang terakhir meninggalkan Surabaya
untuk kemudian membangun pemerintahan darurat di Mojokerto.
Tanggal 10 September 1948, mobil RM Suryo dicegat pemberontak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di tengah hutan Peleng, Kedunggalar, Ngawi. Dua perwira polisi yang lewat dengan mobil ikut ditangkap. Ke 3 orang lalu ditelanjangi, diseret ke dalam hutan dan dibunuh. Mayat ke 3 orang ditemukan keesokan harinya oleh seorang pencari kayu bakar.
R. M. T. Soerjo dimakamkan di makam Sasono Mulyo, Sawahan, Kabupaten Magetan. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jasa-jasanya terletak di Kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi.
Tanggal 10 September 1948, mobil RM Suryo dicegat pemberontak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di tengah hutan Peleng, Kedunggalar, Ngawi. Dua perwira polisi yang lewat dengan mobil ikut ditangkap. Ke 3 orang lalu ditelanjangi, diseret ke dalam hutan dan dibunuh. Mayat ke 3 orang ditemukan keesokan harinya oleh seorang pencari kayu bakar.
R. M. T. Soerjo dimakamkan di makam Sasono Mulyo, Sawahan, Kabupaten Magetan. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jasa-jasanya terletak di Kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi.
0 comments:
Post a Comment