Abdul Haris Nasution atau yang lebih familiar di telingan kita adalah jendral A.H Nasution adalah salah satu pahlawan kita yang akan kita bahas biografinya kali ini.
Jendral nasution yang mempunyai nama lengkap Abdul Haris Nasution
Adalah salah satu Jenderal Besar TNI Purn yang lahir di kotanopan
sumatera utara pada tanggal 3 desember 1918. Beliau adalah
salah satu pahalwan nasional indonesia yang turut sertamemeperjuangkan
kemerdekaan Indonesia pada masa itu. Jenderal A.H Nasution merupakan
salah satu pahlawan nasional yang merupakan tokoh nasional yang turut
menjadi sasaran peristiwa kekejaman para penjajah. Jenderal A.H Nasution
menjadi salah satu korban perisiwa gerakan 30 september yang lebih kita
kenal dengan sebutan peristiwa G 30 S PKI namun,
bukan beliau yang
menjadi sasaran kekejaman PKI, namun, putri kesayangannya Ade Irma
Nasution dan ajudannya yakni lettu Pierre TEndean yang menjadi sasaran
keganasan peristiwa G 30 S PKI. Pak Nas adalah salah satu nama panggilan
akrabnya memulai dan merintis karirnya di bidang militer. Beliau sangat
dikenal sebagai ahli perang gerilya. Pak Nas juga dikenal sebagai
penggagas DwiFungsi ABRI waktu itu. Selain dikenal sebagai penggagas
Dwifungsi ABRI pak nas juga dikenal sebagai pelatak dasar perang
gerilya. Gagasannya tentang perang gerilya ditungkannnya dalam sebuah
tulisan dalam buku yang sangat fenomenal kala itu, buku tersebut
berjudul “Fundamentals of Guerrilla Warfare”. Selain diterjemahkan ke
dalam berbagai bahasa asing, buku tersebut juga dahulu menjadi buku yang
wajib dimiliki oleh berbagai militer di berbagai negaradi dunia ini
termasuk militer di Amerika Serikat.Pada tahun 1949 beliau diangkat
sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Pada tanggal 5 oktober 1997,
bertepatan dengan hari ABRI (sekarang TNI) Jendral A.H Nasution
dianugerahi pangkat jenderal besar bintang lima. Beliau tutup usia di
Rumah Sakit Gatot Soebroto pada tanggal 6 september 2000 dan beliau
dimakamkan di tempat pemakaman pahlawan di kalibata, Jakarta. Itulah
tadi sekelumit singkat biografi Jendral Abdul Haris Nasution.Friday, January 18, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment