Friday, January 18, 2013

Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan

Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan Biografi Abdul Kadir Raden Temenggung Setia PahlawanAbdul Kadir yang mempunyai gelar tumenggung setia pahlawan di lahirkan di sintang, kalimantan barat 1771 yang merupakan anak dari pasangan ayahnya bernama Oerip dan ibunya bernama siti safriyah. Dahulu kala, ayah raden tumenggung adalah seorang pemimpin pasukan di kerajaan sintang. adalah salah satu pahlawan nasional kita dari Melawi. Beliau pada tahun 1845 diangkat sebagai kepala pemerintahan melawi dari kerajaan Sintang. Ia saat menduduki jabatannya mendapatkan gelar sebagia tumenggung. Jadi, kemudian namanya lebih lengkap menjadi Abdul Kadir Raden TUmenggung Setia Pahlawan. Beliau pada masanya telah berhasil mengembangkan potensi perekonomian wilayah melawi dan berhasil pula mempersatukan dua suku  yang sedang berseteru yakni suku dayak dan suku melayu. Ia adalah seorang pahlawna nasional yang ikut berjuang menentang belanda yang pada masanya ingin menguasai wilayah melawi. Beliau diangkat menjadi seorang pahlawan nasional pada surat kepres nomer 114/TK/1999 pada tanggal 13 Oktober 1999.
Beliau dahulu memimpin kerjaan di usia yang sungguh sangat muda sebagai pegawai kerjaan. Namun, setelah ayahnya wafat, adul kadir diperintahkan untuk bisa memimpin sintang dan diberikan gelar tumenggung oleh raja sintang.Dalam perjuangannya, ia berhasil mempersatukan suku-suku Dayak dengan Melayu serta dapat mengembangkan potensi ekonomi daerah Melawi. Namun demikian, ia juga berjuang keras menghadapi ambisi Belanda-datang di Sintang pada tahun 1820-yang ingin memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah Melawi. Dalam menghadapi Belanda, ia memakai strategi peran ganda, yaitu sebagai pejabat pemerintah Melawi ia tetap bersikap setia pada Raja Sintang yang berarti setia pula pada pemerintahan Belanda. Tetapi secara diam-diam ia juga menghimpun kekuatan rakyat untuk melawan Belanda. Ia membentuk kesatuan-kesatuan bersenjata di daerah Melawi dan sekitarnya untuk menghadapi pasukan Belanda.

0 comments:

Post a Comment